Chakpedia – Vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati, baru-baru ini diberhentikan dari posisinya sebagai guru di SDIT Mutiara Hati, Banjarnegara, Jawa Tengah. Pemberhentian ini menimbulkan banyak spekulasi di kalangan masyarakat, terutama terkait dengan lagu viral “Bayar Bayar Bayar” yang dibawakan oleh band tersebut.
Novi Citra Indriyati dikenal sebagai vokalis band Sukatani yang populer di kalangan masyarakat. Selain berkarier di dunia musik, Novi juga mengabdikan dirinya sebagai guru di SDIT Mutiara Hati. Namun, pada Februari 2025, ia diberhentikan dari posisinya sebagai guru, sehingga keputusan ini memicu berbagai spekulasi dan perdebatan di media sosial.
Pernyataan Pihak Sekolah
Pihak SDIT Mutiara Hati melalui pernyataan resminya membantah bahwa pemberhentian Novi terkait dengan lagu “Bayar Bayar Bayar” yang viral. Mereka menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Novi selama menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Namun, detail spesifik mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh Novi, tersebut tidak diungkapkan kepada publik.
Reaksi Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI)
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memberikan tanggapan terhadap pemberhentian Novi. Mereka menduga kuat bahwa pemecatan tersebut dilakukan secara sewenang-wenang dan hal ini telah melanggar undang-undang yang berlaku. FSGI menekankan pentingnya transparansi dalam proses pemberhentian tenaga pendidik dan meminta agar kasus ini diselidiki lebih lanjut untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi terhadap hak-hak guru.
Tawaran Pekerjaan dari Bupati Purbalingga
Di tengah polemik yang terjadi, Bupati Purbalingga memberikan tawaran pekerjaan kepada Novi Citra Indriyati. Langkah ini dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap Novi di tengah situasi yang menimpanya. Meskipun demikian, detail mengenai posisi atau peran yang ditawarkan belum diungkapkan secara resmi.
Kasus pemberhentian Novi mendapatkan perhatian luas dari masyarakat dan netizen. Banyak yang menyatakan dukungannya melalui media sosial, menganggap bahwa kreativitas dan profesi sebagai musisi tidak seharusnya menjadi alasan pemberhentian seorang guru. Beberapa netizen juga mengkritik keputusan sekolah yang dianggap kurang transparan dan tidak adil.
Implikasi terhadap Dunia Pendidikan dan Seni
Kasus ini menyoroti hubungan antara profesi di bidang pendidikan dan seni. Banyak yang berpendapat bahwa seorang pendidik memiliki hak untuk mengekspresikan diri melalui seni tanpa takut akan konsekuensi profesional, selama tidak melanggar norma dan etika yang berlaku. Selain itu, kasus ini juga memicu diskusi mengenai kebebasan berekspresi dan batasan yang diterapkan oleh institusi pendidikan terhadap tenaga pengajarnya.
