Chakpedia – Di tengah persaingan bisnis online yang makin ketat, Strategi Positioning Produk dan Digital Funnel jadi dua kunci utama untuk memikat hati konsumen dan meningkatkan penjualan. Bagi pemula maupun yang sudah lama berkecimpung di dunia digital marketing, memahami dua konsep ini akan membawa dampak besar buat pertumbuhan brand kamu.
Apa Itu Strategi Positioning Produk?
Strategi Positioning Produk adalah cara kamu menanamkan citra atau persepsi produk di benak konsumen. Ini bukan soal produk apa yang kamu jual, tapi bagaimana kamu ingin produkmu dikenal.
Misalnya: Kamu jual jus sehat. Apakah ingin dikenal sebagai jus premium dengan 100% buah organik? Atau jus ekonomis yang cocok buat siapa saja? Nah, cara kamu “menempatkan” produkmu di pasar inilah yang disebut positioning.
Manfaat Strategi Positioning Produk:
- Bikin brand kamu beda dari yang lain
- Meningkatkan kepercayaan konsumen
- Membantu konten pemasaran jadi lebih tajam
- Mempermudah proses konversi di digital funnel
Cara Menentukan Strategi Positioning Produk yang Efektif
- Kenali target audiens kamu
Siapa yang kamu tuju? Apa kebutuhan dan keinginan mereka? - Lakukan riset kompetitor
Apa yang mereka tawarkan? Di mana celah yang bisa kamu ambil? - Tentukan Unique Selling Proposition (USP)
Apa keunggulan unik produk kamu? - Bangun pesan brand yang kuat dan konsisten
Dari logo, copywriting, sampai campaign media sosial harus selaras. - Tes pasar dan evaluasi terus-menerus
Dengarkan feedback dan selalu siap adaptasi.
Memahami Digital Funnel: Panduan Lengkap
Setelah punya Strategi Positioning Produk, langkah berikutnya adalah membangun Digital Funnel yang efektif. Ini adalah alur perjalanan pelanggan dari tahu produkmu sampai akhirnya jadi pembeli loyal.
Tahapan Digital Funnel:
- Awareness – Bangun kesadaran
→ Buat konten edukatif, SEO blog, reels, iklan. - Interest – Membangkitkan rasa penasaran
→ Kirim email, giveaway, mini webinar. - Consideration – Bikin mereka mempertimbangkan beli
→ Testimoni, studi kasus, perbandingan produk. - Conversion – Arahkan ke pembelian
→ Promo terbatas, landing page, free trial. - Loyalty & Advocacy – Bangun pelanggan setia
→ Member eksklusif, referral, konten komunitas.
Kaitan Erat antara Strategi Positioning Produk dan Digital Funnel
Keduanya nggak bisa dipisahin. Strategi Positioning Produk bantu kamu menarik perhatian sejak tahap awal funnel, sementara Digital Funnel memastikan calon pelanggan nggak cuma tahu tapi juga beli.
Contoh praktis:
Kalau positioning kamu adalah “konsultan pajak UMKM paling terpercaya”, maka konten awareness kamu bisa berupa tips pajak sederhana. Di tahap conversion, kamu bisa kasih e-book gratis dan sesi konsultasi 15 menit.
Tips Mengoptimalkan Strategi Positioning Produk dan Digital Funnel
- Gunakan keyword “Strategi Positioning Produk dan Digital Funnel” dalam blog, meta title, dan konten promosi.
- Buat konten edukatif dan storytelling untuk memperkuat brand positioning.
- Manfaatkan tools digital marketing seperti Google Analytics dan Meta Pixel untuk tracking funnel.
- Fokus pada user experience di tiap tahap funnel.
- Selalu tes A/B untuk menemukan strategi terbaik.
Strategi Positioning Produk dan Digital Funnel adalah dua elemen yang saling melengkapi. Dengan positioning yang jelas dan funnel yang tertata, kamu bisa meningkatkan visibilitas brand, menarik pelanggan ideal, dan memaksimalkan penjualan. Ingat, sukses di dunia digital bukan cuma soal jualan — tapi soal bagaimana kamu membangun hubungan yang kuat dan relevan dengan audiensmu dari awal sampai akhir. Untuk meningkatkan Brand kamu bisa langsung kunjungi firstpage.id Agar langsung dibimbing dan produkmu bisa laku terjual dengan strategi digital yang jitu.







